Kemenangan Opal Suchata Chuangsri bukan sekadar prestasi individu, melainkan juga catatan sejarah. Untuk pertama kalinya, mahkota Miss World berhasil diraih oleh wakil dari Thailand. 

Tak hanya unggul dalam penilaian utama, Opal juga menorehkan prestasi di kategori fast track Multimedia untuk kawasan Asia dan Oseania, memperkuat posisinya sebagai kandidat kuat sejak awal kompetisi.

Kemenangan ini menegaskan bahwa daya tariknya tak hanya bersandar pada penampilan, tetapi juga pada kemampuannya menjangkau publik secara luas di era digital.

Selain Opal, tiga finalis lain juga berhasil mencuri perhatian. Hasset Dereje Admassu dari Ethiopia meraih posisi kedua, disusul Maja Klajada dari Polandia di posisi ketiga, dan AurΓ©lie Joachim dari Martinik di urutan keempat. Masing-masing menunjukkan keunggulan dan karakter yang kuat sepanjang kompetisi.

Di sisi lain, meski langkah Monica Kezia terhenti di babak 40 besar, wakil Indonesia ini tetap meninggalkan kesan mendalam. Monica berhasil meraih dua penghargaan fast track: Talent dan Beauty With A Purpose.

Sebuah pencapaian membanggakan yang membuktikan bahwa kontribusinya memiliki nilai lebih, meskipun tak berakhir di podium utama.


Miss World 2025 kembali menjadi panggung yang bukan hanya merayakan kecantikan luar, tetapi juga dedikasi, kecerdasan, dan aksi nyata para perempuan dari seluruh dunia. Tahun ini, Thailand mencatatkan namanya dalam sejarah.

2 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *